Rindu takbirmu.
Saat gelisah melebur dalam sujud ku dan sujudmu
lelah dan gundah seperti enyah saat lutut kita melipat
Membisikkan resah dan mencium-Nya bersama dalam satu sujud ..
Smga kau senantiasa merindu-Nya
~crb 23agustus2017~

Getir yang manis

Dua mata hadirkan sejuta kata
Menatapnya menggoreskan bait2 sajak
Meleburkan resah dan desah
Mengecupkan kata yg tak mampu ku ucap di antara gelisah
Aku larut dan luluh dalam luka yg indah
Huh..Getir yg manis
~anis 1-8-2017

Terpenjara rindu

Rindu ini begitu hening d dalam kepalamu yg bising ..
kmudian ku penjarakan rinduku .. Membekukannya mnjdi puisi..
Dan menyapamu lewat pelukan bait2 ..

Sepenggal kisah hadirkan resah
Di gerus gundah yg tiada sudah
Senja yg indah d telan gelap dalam sekejap
Ingin berkata tak ada daya
Ku tulis kata tuk ungkapkan rasa

     

Aku menyapamu di hening malam
Di sudut rindu paling temaram
Hening ..tak ada jawaban
Mungkin waktu terlalu larut
Dan kau tak lagi terjaga
Kemudian aku menyapamu dii esok pagi
Dingin...masih tak ada jawaban
Terlalu dingin ..mungkin terlanjur beku?
Dan aku menyapamu pada senja
Melukiskan rinduku lewat jingganya
Tapi gelap terlalu cepat meredupkan jingganya..

~(Anis Tria,21:4)

Berada dalam gelapnya ketidakpastian
Seperti menerawang tnpa cahaya di ruang keambisian..
Ku bangun harap tanpa keyakinan
Bukan aku yg menciptakan permainan
Sama2 terlena bersama keraguan

Aku menyapamu lewat bait2 sajak
Berdialog lirih dalam rangkaian rindu yang bisu ...
Kau yang hatimu beku
Ingin ku dekap tubuhmu
Tapi aku telah menggigil oleh sikapmu kau memang candu tanpa sabu
Menyiksaku di ruang2 rindu
dasar cinta..seperti peluru tak berdesing
Namun terus berdesir
Hingga pelan2 hidupku berakhir